Di era digital saat ini, banyak perusahaan yang lebih memilih untuk menerima lamaran kerja melalui email daripada melalui pos tradisional. Surat lamaran kerja via email menjadi metode yang lebih efisien dan praktis, baik bagi pelamar maupun HRD. Namun, meskipun terlihat lebih sederhana, mengirim surat lamaran via email tetap memerlukan perhatian terhadap format, isi, dan etika yang tepat agar dapat diterima dengan baik oleh HRD.
Artikel ini akan membahas tentang bagaimana cara mengirim surat lamaran kerja melalui email dengan benar, serta etika yang perlu diperhatikan agar surat lamaran kamu dilihat dengan baik oleh pihak perusahaan.
Ketika mengirim surat lamaran kerja melalui email, penting untuk mengikuti format yang profesional. Berikut adalah langkah-langkah dasar dalam menyusun email lamaran kerja:
Subjek Email
Subjek email sangat penting karena akan memudahkan HRD untuk mengetahui maksud dari email yang kamu kirimkan. Pastikan subjek email jelas dan singkat, serta mencantumkan posisi yang dilamar.
Contoh subjek email:
\"Lamaran untuk Posisi Digital Marketing Specialist - Andi Pratama\"
Salam Pembuka
Mulailah dengan salam yang sopan. Jika kamu tahu nama penerima, gunakan nama mereka. Jika tidak tahu, gunakan salam umum seperti \"Kepada Yth. Tim Rekrutmen.\"
Contoh:
Kepada Yth. Tim Rekrutmen PT ABC,
Dengan hormat,
Isi Email
Di dalam tubuh email, sampaikan hal-hal berikut:
Perkenalkan diri kamu secara singkat.
Sebutkan posisi yang dilamar dan alasan mengapa kamu tertarik dengan posisi tersebut.
Jelaskan mengapa kamu cocok untuk posisi tersebut berdasarkan latar belakang pendidikan atau keterampilan yang kamu miliki.
Sebutkan bahwa kamu telah melampirkan CV dan dokumen pendukung lainnya.
Contoh:
Nama saya Andi Pratama, dan saya ingin melamar untuk posisi Digital Marketing Specialist yang saat ini dibuka di PT ABC. Saya baru saja lulus dari Universitas Indonesia dengan gelar Sarjana Ilmu Komunikasi dan memiliki pengalaman dalam mengelola kampanye digital.
Saya percaya pengalaman saya dalam menggunakan berbagai platform iklan digital dapat memberikan kontribusi yang baik untuk tim PT ABC. CV saya saya lampirkan untuk bahan pertimbangan lebih lanjut.
Terima kasih atas perhatian Anda. Saya sangat berharap untuk dapat mengikuti tahap wawancara.
Penutupan
Tutup email dengan kalimat yang sopan dan profesional, serta sebutkan kembali bahwa kamu menunggu kabar selanjutnya.
Contoh:
Hormat saya,
Andi Pratama
[Nomor Telepon]
[Email]
Lampiran
Jangan lupa untuk melampirkan CV dan dokumen pendukung lainnya seperti portofolio, sertifikat, atau surat rekomendasi (jika ada). Pastikan ukuran file tidak terlalu besar, dan beri nama file dengan jelas dan profesional.
Isi email lamaran kerja harus ringkas, jelas, dan langsung pada inti tujuan. Meskipun lebih singkat daripada surat lamaran dalam format fisik, email lamaran tetap harus menyertakan informasi yang relevan dan profesional. Berikut adalah hal-hal yang perlu ada di dalam email lamaran kerja:
Perkenalkan Diri dengan Singkat
Tidak perlu menulis riwayat hidup secara lengkap, cukup sebutkan nama, pendidikan, dan posisi yang kamu lamar. Ini membantu HRD memahami siapa kamu dan untuk posisi apa kamu melamar.
Jelaskan Mengapa Kamu Tertarik dengan Posisi Tersebut
Tunjukkan bahwa kamu memiliki minat yang kuat untuk bekerja di perusahaan tersebut. Sebutkan alasan mengapa posisi itu cocok untukmu dan bagaimana latar belakangmu mendukung posisi yang dilamar.
Soroti Keterampilan yang Relevan
Meskipun tidak ada pengalaman kerja, kamu tetap bisa menyoroti keterampilan yang kamu miliki, baik itu dari pengalaman magang, proyek kuliah, atau kegiatan ekstrakurikuler.
Sertakan Informasi Kontak dan Harapan untuk Wawancara
Pastikan kamu memberikan informasi kontak yang jelas (nomor telepon atau email) dan ungkapkan harapanmu untuk melakukan wawancara.
Mengirim surat lamaran kerja melalui email memang praktis, namun ada beberapa etika yang perlu diperhatikan untuk menjaga profesionalisme. Berikut adalah etika yang perlu kamu jaga saat mengirimkan email lamaran:
Gunakan Alamat Email yang Profesional
Hindari menggunakan alamat email yang tidak profesional, seperti [nama pengguna]@gmail.com. Gunakan alamat email yang sesuai dengan nama kamu, seperti [namalengkap]@gmail.com.
Periksa Teks Email Sebelum Mengirim
Periksa kembali surat lamaran untuk memastikan tidak ada kesalahan ketik atau ejaan. Email yang mengandung kesalahan ketik atau bahasa yang tidak tepat bisa memberikan kesan negatif pada HRD.
Jangan Mengirim Email Tanpa Subjek
Email tanpa subjek akan terlihat tidak profesional dan bisa langsung diabaikan oleh HRD. Pastikan untuk mencantumkan subjek yang jelas.
Sertakan File Lampiran dengan Nama yang Jelas
Lampiran harus diberi nama yang jelas dan profesional, seperti “CV_AndiPratama.pdf” atau “SuratLamaran_AndiPratama.pdf”, untuk memudahkan HRD dalam menemukan file kamu.
Hindari Mengirim Email dalam Waktu yang Tidak Tepat
Cobalah untuk mengirim email lamaran kerja di jam kerja, yaitu antara pukul 08.00 hingga 17.00. Mengirim email di luar jam kerja atau pada akhir pekan dapat memberi kesan kurang profesional.
Jaga Bahasa dan Etika Email
Gunakan bahasa yang sopan dan formal dalam email. Hindari menggunakan bahasa yang terlalu santai atau emotikon, karena hal tersebut dapat memberi kesan kurang profesional.
Mengirim surat lamaran kerja melalui email adalah metode yang efisien dan semakin banyak digunakan oleh perusahaan di era digital ini. Namun, untuk memastikan email lamaran kamu diterima dengan baik oleh HRD, pastikan untuk mengikuti format yang benar, menyusun isi email secara jelas dan profesional, serta memperhatikan etika dalam mengirimkan email.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, peluang kamu untuk mendapatkan respons positif dari perusahaan akan semakin besar. Jika kamu membutuhkan template surat lamaran atau bantuan lainnya, CV Milenial menyediakan berbagai template yang bisa disesuaikan dengan posisi yang kamu lamar.
Bikin CV Online Murah: https://cvmilenial.com/bikincv/
Bikin Surat Lamaran Kerja Gratis: https://cvmilenial.com/bikinsurat/